Contoh CTA yang Efektif Meningkatkan Engagement

Contoh CTA postingan yang baik

Sumber gambar: Freepik

Kami sering mendengar keluh kesah dari nano influencers kami, dimana postingan mereka mendapatkan banyak views, tapi followers tidak bertambah.

Meskipun membangun followers adalah perjalanan panjang, entah seorang individu ataupun brand, pasti ingin mendapatkan followers secepat mungkin. 

Namun hanya user Instagram yang pandai memancing sebuah interaksi pada postingannya lah yang dapat melakukan itu.

Membuat konten yang informatif tentunya merupakan langkah penting. Namun di samping itu, kamu juga harus memancing user lain untuk memberikan interaksi pada postinganmu.

Maka dari itu, pada artikel ini kami akan kembali membahas mengenai permainan Instagram, dan tips dalam mendorong user lain untuk melakukan tindakan, seperti memberi like hingga membeli produk yang kita tawarkan, setelah melihat postingan kita.

Rahasia ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menambah followers, jumlah klik pada ads, dan meningkatkan penjualan produk. 

BACA JUGA : Important Metrics to Track for Influencer Marketing

Daftar Isi

Mendorong User Lain untuk Melakukan Tindakan yang Kamu Ingin

Arahkan Mereka Dengan CTA (Call to Action)

Peran CTA Juga Penting di Media Sosial

Contoh CTA yang Efektif Mengundang Engagement di Instagram

Hati - Hati dengan Engagement Bait

Kesimpulan

Mendorong User Lain untuk Melakukan Tindakan yang Kamu Ingin

Sumber gambar: Freepik

Tanpa basa basi, berikut ini adalah ide untuk memprovokasi user lain untuk melakukan tindakan yang kamu ingin terhadap postinganmu.

Arahkan Dengan CTA (Call to Action)

Sisipkan CTA pada postingan untuk meminta user lain melakukan tindakan/interaksi tertentu.

Contoh:

  • Tombol “add to cart” dan “beli sekarang” pada e-commerce

  • Tombol “request material” dan “klik disini untuk informasi lebih lanjut” pada website perusahaan

  • Tombol “Read more” dan “Lihat artikel berkaitan” pada website media

CTA biasanya berbentuk tombol, dan bertujuan untuk mengarahkan pengguna lain untuk mengambil suatu tindakan yang kita mau.

Sama halnya dalam berbelanja. Ketika kamu membeli suatu barang, dan kasir toko merekomendasikan produk lain yang berkaitan, entah itu dengan menawarkan promosi ataupun keuntungan yang menarik, maka kamu akan terdorong untuk menambah jumlah belanjaanmu.

Lain halnya jika kamu berbelanja di sebuah toko yang tidak menawarkan apapun di kasir. Kemungkinan kamu akan keluar dari toko tersebut tanpa menambah jumlah belanjaan.

Peran CTA Juga Penting di Media Sosial

Seperti yang kita tahu, peran CTA sangatlah penting pada e-commerce, periklanan, dan lain sebagainya. Namun selain itu, CTA juga bisa kamu gunakan untuk mendorong user lain berinteraksi terhadap postingan yang kamu unggah di Instagram ataupun media sosial lain.

Contoh CTA pada media sosial yang sering kita temukan adalah, screen rekomendasi video terkait di akhir video Youtube. Contoh CTA pada postingan Instagram akan dibahas nanti.  

Sebagai contoh, ini adalah visual yang ditampilkan Ricis di akhir videonya.

  • Mengarahkan viewer untuk menonton kontennya yang lain

  • Menambah fans dengan mengarahkan viewers untuk subscribe

Ini adalah contoh memancing viewers untuk melakukan sebuah tindakan yang kita targetkan.

Baik CTA tersebut berhasil mendorong mereka untuk mengambil tindakan atau tidak, cara ini lebih baik diterapkan ketimbang hanya membiarkan mereka menyaksikan konten tanpa memberikanmu apapun. 

Gunakan juga CTA di Instagram

Contoh CTA yang Efektif Mengundang Engagement di Instagram

Ilustrasi CTA mengundang engagement

Sumber gambar: Freepik

Jadi bagaimana penggunaan CTA di Instagram? Ayo cari tahu sambil melihat contohnya!

Yang satu ini adalah postingan dari Yonmar (@yonmarhanggara), seorang psikolog yang menjadi influencer Instagram.

Yonmar dikenal sebagai influencer Instagram yang berfokus pada segala topik yang berkaitan dengan psikologi. Ada pula dengan moto “Bantuin kamu berkembang lebih baik setiap harinya”, Yonmar telah membantu banyak user Instagram dalam menghadapi permasalahan kesehatan mental melalui konten-konten edukasinya.



Di akhir postingan kontennya, Yonmar selalu memancing user lain untuk berinteraksi dengan postingannya.

Ada pula ia menambahkan ikon-ikon arah panah yang mengarah ke opsi like, share, save serta follow untuk mendorong mereka menekannya.

Konsep mendorong user lain untuk melakukan tindakan ini adalah hal yang harus kamu lakukan. Mengingat algoritma Instagram selalu merekomendasikan postingan yang mendapatkan tingkat engagement tinggi ke pengguna lain.

Hati - Hati dengan Engagement Bait

Hati - hati dalam memprovokasi user dengan memberikan informasi palsu untuk mendapatkan engagement. Jika kamu menambahkan suatu elemen yang tidak ada kaitannya dengan konten kamu hanya untuk memancing interaksi, alih-alih mendapat engagement, kamu justru akan mendapatkan sanksi dari algoritma Instagram. Inilah yang disebut engagement bait.

Contohnya saja, “Like postingan ini untuk terhindar dari nasib buruk”. Kemungkinan konten dengan engagement bait ini tidak akan ditampilkan pada feed user lain ataupun menu Instagram Explore.

Cobalah untuk menyampaikannya ke user tanpa harus menggunakan unsur paksaan.

Kesimpulan

Kita sudah membahas mengenai CTA Instagram beserta contohnya, apa yang bisa kamu ambil dari insight ini?

Banyak sekali influencer atau brand yang tidak menggunakan CTA pada postingan Instagram mereka. Namun jika kamu mencobanya, kamu bisa mendapatkan lebih banyak engagement pada postinganmu. Hal ini dikarenakan secara tidak langsung kamu mengarahkan user untuk berinteraksi dengan postinganmu. 

Previous
Previous

TikTok Marketing: 5 Fakta untuk Membuat Campaign yang Sukses

Next
Next

Shadow Ban Instagram: Penjelasan dan Cara Mengatasinya