Panduan Lengkap Influencer Marketing di Instagram

influencer marketing

Sumber gambar: Freepik

Banyak orang menganggap Instagram (IG) sebagai media sosial pertama yang benar-benar mendukung creator economy. Dulu sebelum influencer marketing tumbuh sebagai channel pemasaran, e-commerce mencari akun Instagram yang mampu menarik perhatian banyak audiens dan bisa berperan sebagai trendsetter. Metode ini terbilang efektif, karena brand bisa dengan mudah menjangkau banyak audiens sekaligus.

Selang beberapa tahun kemudian (hingga sekarang), ribuan brand sudah memaksimalkan IG untuk meningkatkan skala bisnis mereka. IG mendukung mereka untuk terhubung dengan pelanggan baru dan memelihara hubungan baik dengan mitra kreator atau para influencer.



Influencer Marketing Instagram: Overview

pertumbuhan instagram user di Indonesia

Sebagian besar brand dan e-commerce menganggap IG sebagai tempat terbaik untuk menyebarkan informasi dari mulut ke mulut. Tak hanya itu, audiens di IG pun bisa ditarget sesuai kebutuhan. Konten kreator IG memperlebar kesempatan brand untuk membangun kepercayaan dengan konsumen dan menciptakan bukti sosial.

Keunikan Influencer di Instagram

IG bisa disebut sebagai platform visual terbaik. Di platform inim, konten kreator bisa mengunggah foto, video (baik durasi pendek maupun panjang), konten singkat, meme, bahkan melakukan live streaming untuk terhubung dengan audiens dan membangun komunitas dengan minat serupa.

Konten kreator IG biasanya juga memiliki akun media sosial lain seperti Facebook, TikTok, Twitter, dan YouTube. Meski demikian, IG tetap menjadi saluran populer bagi konten kreator untuk mengukuhkan keberadaan mereka.

Agar mampu menumbuhkan follower hingga 1000 atau lebih, konten kreator IG harus lebih menguasai model konten yang mengandalkan visual dibanding tekstual, seperti pada platform Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

Konten kreator atau influencer IG harus memahami metode paling efektif untuk membuat caption, dan memasukkan hashtag yang relevan. Influencer adalah orang yang paling kreatif di dunia maya yang brand percaya untuk dapat mengubah gaya hidup audiensnya dengan produk yang mereka pasarkan.

BACA JUGA : 7 Strategi Membangun Relasi dengan Influencer untuk Kegiatan Marketing

Menggunakan Influencer IG Sebagai Strategi Marketing yang Komprehensif

Sebagai sebuah ekosistem media sosial yang besar, Instagram terhubung dengan Facebook Marketplace yang bisa dibilang platform social commerce paling canggih sekarang ini. Hal tersebut berarti brand bisa memanfaatkan IG untuk meningkatkan penjualan seoptimal mungkin. Mulai dari menggunakan fitur swipe up story hingga belanja di dalam aplikasi.

Bermitra dengan influencer dapat meningkatkan efektifitas marketing untuk brand. Influencer juga sangat membantu brand dalam meningkatkan penjualan, jumlah followers, link clicks, dan masih banyak lagi.

Pentingnya Influencer Marketing di Instagram Bagi Brand

pentingnya instagram influencer marketing

Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari apakah kalian sudah memiliki program influencer marketing yang aktif atau belum, sebagai brand kalian harus memahami mengapa influencer IG bisa menjadi mitra yang powerfull untuk menjangkau audiens kalian.

Data Menunjukkan influencer Marketing IG itu Efektif

Berbagai studi dan survei mengungkapkan bahwa influencer IG memberikan efek positif bagi para mitra brand. Konten visual di IG secara konsisten mengungguli media sosial lain yang kurang menampilkan konten visual. 

Influencer dan brand menggunakan IG untuk mengunggah konten yang menarik perhatian konsumen. Daya tarik visual dari IG memudahkan penggunanya untuk mengulas pembelian terbaru mereka atau merekomendasikan produk-produk terbaru kepada teman, keluarga, hingga penggemar.

Ada Banyak Sekali Influencer di Instagram 

Sebuah riset mengklaim bahwa ada antara 2 juta hingga 37 juta influencer di IG. Meski demikian, jumlah influencer aktif di IG kemungkinan besar akan berubah setiap waktu.

Mengapa begitu banyak? IG berfokus pada konten kreator dan destinasi favorit untuk mereka yang selalu ingin up-to-date dengan tren, dan berita terbaru. IG Reels mampu meningkatkan peluang influencer untuk menjadi lebih viral dan mendapatkan lebih banyak followers.

Gen Z dan Millenial menghabiskan waktu di Instagram

pengguna instagram di Indonesia berdasarkan umur

Konsumen di bawah umur 40 tahun merupakan generasi yang tech-savvy. Mereka juga demografis paling aktif di media sosial. Morning Consult melaporkan bahwa 38% Gen Z menghabiskan lebih dari 4 jam dalam sehari untuk berinteraksi atau sekedar scroll media sosial.

Rekomendasi Influencer Sama Baiknya dengan Rekomendasi Teman

7 dari 10 konsumen mempercayai rekomendasi influencer seperti mereka mempecayai rekomendasi seorang teman. Hal itu berarti bekerja sama dengan influencer yang autentik dan terpercaya adalah hal yang sangat penting untuk pemasaran brand.

Fitur Instagram Shopping Masih Menjadi Social Commerce Terbaik

Berkat fitur shopping yang didukung Facebook Marketplace, influencer bisa mengunggah konten lifestyle yang terhubung dengan produk favorit mereka dan terhubung dengan toko IG dari brand tersebut. 

Audiens akan menghargai rekomendasi yang tampak tulus. Influencer hanya perlu bersikap apa adanya ketika bekerja sama dengan brand. Ketika audiens tertarik dengan rekomendasi influencer, audiens bisa langsung berbelanja tanpa perlu meninggalkan platform IG.

Hal Terpenting yang Bisa Didapat Dari Influencer IG

Saat mencari influencer IG, brand pasti berharap bisa menemukan konten kreator yang memiliki konten yang unik. Meski demikian, formula tersebut tidak akan selalu cocok dengan kebutuhan brand. Oleh karena itu brand harus paham mengenai target pasar yang diinginkan. Kemudian kreator mampu berkreasi dan dianggap cocok dengan brand dan produk yang akan dipasarkan. Intinya brand harus bisa mengidentifikasi konten kreator yang cocok untuk penjualan produk.

Reach 

Reach adalah jumlah audiens dari influencer yang melihat konten kalian. Sekarang ini ada influencer yang dengan sengaja membeli followers. Untuk menanggulangi hal itu, brand harus bisa memeriksa kredibilitas influencer sebelum mulai menginvestasikan uang dan waktu.

Engagement

Dalam perkembangannya, jumlah followers bukanlah satu-satunya parameter yang harus dipertimbangkan. Brand harus bisa memeriksa apakah di tiap unggahan influencer terdapat interaksi (engagement) atau tidak. Kalau followers kerap terlibat dalam komentar, sharing, dan likes, bisa dibilang interaksi atau engagement influencer tersebut bagus.

Konten

Brand harus terlebih dahulu menyukai model konten dari influencer IG yang akan diajak bekerja sama. Hal ini penting karena gaya unggahan influencer akan melengkapi brand dan produk yang ditawarkan. Brand harus meluangkan waktu untuk menganalisa gaya kreator, warna favorit, jenis konten, dan hal-hal lain. Nantinya, hal tersebut akan membantu untuk menentukan tingkat kecocokan influencer dengan brand. 

Hubungan Dengan Followers

Brand juga bisa meneliti hubungan influencer dengan followers-nya. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah memeriksa interaksi di kolom komentar. Dari situ bisa terlihat bagaimana influencer memperlakukan followers-nya.

Influencer IG dengan performa bagus kerap berinteraksi dengan follower di kolom komentar, bahkan tak jarang menerima saran dari followers saat siaran langsung.

Interest

Memeriksa bio IG dari influencer, melihat caption postingan, hingga memeriksa tagar yang kerap dipakai, brand bisa mengetahui minat apa yang selaras dengan si influencer. Brand juga bisa melihat apakah influencer sudah pernah bekerja sama dengan kompetitor mereka atau belum.

Audiens

Cara jitu lainnya untuk menganalisa influencer adalah dengan mengambil sampel dari followers-nya. Dari data yang didapatkan bisa diketahui apakah followers mereka cocok dengan audiens yang dibutuhkan oleh brand atau tidak. Audiens brand harus cocok dengan audiens influencer. 

8 Langkah Perencanaan & Pelaksanaan Kampanye Influencer Marketing di Instagram

1. Tetapkan Tujuan & KPI Kalian

Langkah pertama, brand harus mencari tahu apa yang ingin dicapai oleh influencer. Dengan bermitra bersama konten kreator, brand akan mampu menjangkau audiens baru yang dimiliki influencer tersebut.

Beberapa tujuan influencer campaign yang paling umum adalah: 

  • Konversi

  • Website traffic

  • Brand Awareness

  • Mengedukasi audiens

  • Meningkatkan followers

Cobalah pilih antara satu hingga dua tujuan untuk memfokuskan pencarian. Dengan memiliki target/tujuan, brand jadi memiliki key performance indicator (KPI) untuk mengukur efektivitas influencer campaign dan mengevaluasi hasilnya.

Penyusunan KPI haruslah jelas, terukur, dan memiliki tenggat waktu (biasanya durasi campaign). Sebagai contoh, jika sasaran yang diinginkan adalah meningkatnya traffic website, KPI yang bagus bisa dibuat sebagai berikut

“Dapatkan X link clik sebelum [batas waktu]” atau  “Tingkatkan pengunjung web unik sebesar X% pada [batas waktu]”

KPI nantinya adalah patokan utama selama campaign berlangsung. Kedua belah pihak harus memahami KPI yang disepakati. Hal tersebut bisa juga digunakan sebagai patokan keberhasilan influencer campaign.

2. Temukan Kreator yang Tepat

Langkah yang satu ini merupakan salah satu tahapan penting untuk memulai sebuah influencer marketing IG. Nantinya, bermitra dengan influencer yang tepat bisa memberikan perbedaan besar dan bisa menentukan return of investment (ROI) dari kampanye.

Brand sebaiknya follow si influencer terlebih dahulu. Kemudian cobalah engage pada satu atau dua unggahan, gunakan komentar positif. Brand harus mencoba mengenal influencer secara lebih personal dan memastikan bahwa audiens si influencer mewakili profil atau identitas brand.

Perhatikan juga hubungan influencer dengan audiens. Sebelum memutuskan influencer terpilih, kalian harus yakin bahwa audiens produk kalian percaya dengan influencer. 

3. Maksimalkan Fungsi Direct Message (DM) dan e-Mail

Setelah memiliki daftar influencer yang potensial dan cocok dengan produk, cobalah untuk menjangkau mereka.  Pertama kalian perlu mem-follow mereka dan coba berinteraksi di kolom komentar postingan mereka. Setelah itu cobalah untuk mengirimkan pesan melalui DM. Sampaikan perkenalan singkat dan ungkapkan ketertarikan kalian untuk bekerja sama dengan influencer tersebut. 

“Hai [nama], aku udah cukup lama mengikuti konten kamu dan aku menyukainya. Aku dengan [brand] ingin mengetahui apakah kamu tertarik untuk bekerja sama?”

Sebaiknya pada percakapan awal kalian jangan terlalu banyak memberikan informasi kepada influencer. Kalian hanya perlu berfokus pada niatan membangun kerja sama jangka panjang. Hal itu berarti membangun kepercayaan sejak pesan pertama.

Intinya, pesan-pesan awal harusnya singkat, dan to the point. Barulah setelah influencer merespon dan menunjukkan minatnya, kalian jelaskan hal-hal yang lebih detail. kalian juga bisa menjadwalkan panggilan telepon untuk berdiskusi.

4. Kirim Produk Gratis ke Influencer

Terlepas dari apakah nantinya brand akan membayar influencer dengan uang tunai, namun sangat penting untuk membuat influencer menyukai produk yang akan diiklankan. Semakin cepat mengirimkan produk ke influencer, campaign akan terancang dengan lebih baik.

5. Bangun Komunikasi yang Transparan

Sebagai brand, kalian harus mampu membangun komunikasi yang terbuka dan rutin. Hal tersebut perlu dilakukan baik sebelum, selama, hingga setelah negosiasi kemitraan. Tema komunikasi jangan melulu mengenai kampanye iklan. Bahas tema lain agar percakapan lebih mendalam dan cenderung seperti teman.

Semakin mendalam hubungan kalian dengan influencer, maka unggahan akan terlihat semakin autentik. Efeknya tujuan kampanye akan lebih bisa diterima audiens, sehingga hasil campaign pun positif.

6. Buat Campaign Brief yang Jelas & Tentukan Ekspektasi

Sebagai brand kalian harus memiliki target campaign yang jelas. Selain itu KPI juga harus ditentukan dengan transparan. Pastikan influencer memahami dan menyanggupi itu semua.

Kalian bisa juga menyusun target campaign bersama influencer. Hal ini akan memudahkan kalian karena influencer lebih mengetahui audiens mereka. Oleh karena itu campaign yang disusun bersama influencer memiliki peluang sukses lebih besar.

7. Buat Peluang Untuk Menyimpan & Recycle Konten yang Viral

Sebagai brand, kalian harus bisa bekerja secara efektif. Kalian perlu mengusahakan cara agar bisa menyimpan dan menggunakan ulang, unggahan dari mitra influencer yang pernah viral.

Unggahan bisa digunakan untuk iklan berbayar, campaign lisensi kreator, buletin email, dan lain-lain.

8. Lacak Hasil Campaign, Evaluasi Strategi, & Mulai Dari Awal Lagi

Saat melakukan campaign iklan, kalian harus mampu menilai performa dari unggahan sang influencer. Kalian bisa menggunakan influencer marketing platform, Slice. Apabila belum menggunakannya, minta data metric dan insight dari influencer. 

Dari data yang ada, kalian bisa melacak tingkat keberhasilan marketing campaign di IG. Setelah itu evaluasi, singkirkan metode-metode yang tidak efektif, sesuaikan yang belum maksimal, dan pertahankan yang sudah sempurna. Setelah evaluasi, luncurkan lagi campaign kita. Dari waktu ke waktu, metode kampanye kalian akan semakin terasah dan semakin efektif.

Gunakan Alat yang Tepat Untuk Mengelola Kemitraan Kreator di IG

Untuk memaksimalkan program influencer marketing di IG, kalian harus melacak dan mengumpulkan data sebanyak mungkin. Sebagai contoh, untuk memperlancar pengiriman hadiah atau produk, kalian harus mencatat detail penting dari influencer, seperti;

  • Nama

  • Alamat Surat

  • Preferensi produk (warna/ukuran/rasa/dll)

Kalian juga harus memiliki cara untuk mendata banyak influencer (terutama yang kalian sukai dan suatu saat akan bekerja sama lagi). Kalian juga harus bisa melacak performa kampanye, menetapkan anggaran, dan lain-lain.

Tools Manual & Spreadsheet

Buat kalian yang baru mau memulai influencer marketing di IG, kalian bisa menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Kalian bisa membuat halaman spreadsheet dengan beberapa komponen seperti di bawah ini;

  • PIC

  • Campaign

  • Anggaran

  • Detail campaign

Semakin banyak detail yang kalian lacak, maka semakin mudah pula untuk membangun hubungan baik dengan kreator dan menjadi mudah untuk menentukan ROI sebuah kampanye.

Influencer Marketing Platform

Apabila frekuensi kampanye sudah semakin tinggi, maka spreadsheet akan terasa terlalu rumit dan terlalu manual. Di titik ini Anda sebagai brand harus mau berinvestasi dengan membeli platform atau tools kreator manajemen yang premium.

Tools yang kalian beli haruslah mampu membuat campaign lebih menarik dan juga mampu menghemat waktu kalian. Tools yang tepat akan mengefisiensikan atau mengotomatisasi tugas-tugas yang membosankan. Memberikan kemampuan dalam mencari influencer yang kuat, mempermudah pengiriman produk pada influencer, meningkatkan alur kerja, dan memutakhirkan reporting.

Slice adalah influencer marketing platform yang telah dipercaya oleh lebih dari seratus brand dan agensi di Indonesia untuk berkolaborasi dengan influencer, terutama untuk marketing campaign. Fitur - fitur penting seperti “Express Reporting” yang dapat mengotomasi penarikan dan pengkalkulasian data performa campaign dengan cepat, dapat diandalkan brand dan agensi untuk membuat reporting yang cepat. Adapun fitur - fitur lainnya yang dapat mempersingkat alur kerja influencer marketing yang bisa kalian manfaatkan untuk memaksimalkan campaign kalian.

Kesimpulan

Instagram merupakan platform terbaik untuk menjalin hubungan baik dengan para kreator online kelas atas. Instagram juga bisa dilihat sebagai pasar digital yang kuat, konsumen di dalamnya terhubung satu sama lain, melalui hobi serupa, dan merek favorit yang sama.

Jesse Bouman

Co-Founder and CEO, Slice Group.

Previous
Previous

Menilik Tren Terbaru Influencer Marketing & Prediksi Tren Untuk Tahun 2024

Next
Next

7 Strategi Membangun Relasi dengan Influencer untuk Kegiatan Marketing