Cara Cepat Monetisasi Instagram Beserta Langkahnya 2024

Instagram marketing meningkat dari tahun ke tahun, dan jumlah orang yang memperoleh penghasilan besar dari platform ini pun meningkat. Banyak orang yang ingin bisa monetisasi Instagram, namun bingung harus mulai dari mana. Dengan memahami metode yang tepat dan alur yang efektif, kamu bisa mulai monetisasi Instagram secara efisien.

Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan secara rinci mengenai metode, alur, dan tindakan yang perlu kalian lakukan untuk monetisasi Instagram. Selain itu, kami akan memberi bocoran langkah-langkah praktis untuk mencapai keuntungan tinggi dalam waktu sesingkat mungkin dengan Instagram.



Bisakah Monetisasi Instagram?

ilustrasi menghasilkan uang instagram

Instagram pada dasarnya tak hanya digunakan untuk berbagi foto dan video keseharian kalian, tetapi kalian juga bisa mendapatkan uang dengan mempostingnya. Faktanya, banyak orang yang mendapat penghasilan hanya dengan memposting foto maupun video di Instagram. Beberapa siswa sekolah menengah, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga bisa memperoleh penghasilan tinggi hingga jutaan rupiah tiap bulannya hanya dari rutin memposting foto atau video di akun Instagram pribadinya.

Kalian juga dapat menggunakan Instagram untuk mengiklankan produk dan layanan kalian yang sudah ada serta menarik lebih banyak pelanggan. Hingga kini sudah banyak brand dan toko yang memanfaatkan hal tersebut serta sudah mulai memasarkan menggunakan influencer dan Instagram.

4 Cara Monetisasi Instagram

Setidaknya ada 4 cara utama untuk monetisasi Instagram. Masing-masing cara tersebut memiliki metode monetisasi yang berbeda. Cari tahu metode monetisasi mana yang paling tepat untuk kalian!

1. Mengiklankan dan Menjual Produk

Kalian saat ini mungkin masih belum bisa menjual produk langsung di Instagram. Namun, kalian dapat mempromosikan produk dan persediaan kalian, lalu mengubahnya menjadi pembelian. Ada banyak alternatif yang bisa kalian lakukan, misalnya mempromosikan produk handmade dan meminta orang membelinya dari situs eksternal seperti marketplace atau website pribadi kalian. Akan lebih efektif jika memanfaatkan keahlian kalian serta menggunakannya untuk mempromosikan produk dan materi yang telah kalian buat.

2. Jual Foto yang Diposting

Jika kamu pandai membuat foto dan ilustrasi, kamu bisa menghasilkan uang dengan menjualnya. Banyak pengguna Instagram yang senang melihat foto dan ilustrasi yang diposting orang lain, sehingga bisa dikatakan peminatnya selalu tinggi.

Dengan menggunakan situs dan aplikasi eksternal, kamu dapat menjual data seperti foto, ilustrasi, dan manga apa adanya, atau bahkan menjualnya sebagai barang. Misalnya saja dengan memilih foto di Instagram, kemudian kamu menjualnya sebagai casing smartphone, kaos, tas jinjing, atau apa saja tergantung kreativitasmu. Jika kamu terus memposting foto dan ilustrasi menarik, nilai pasarmu pun akan meningkat.

3. Menerima Endorsement

Kalau kamu dapat meningkatkan jumlah followers ke tingkat tertentu, kamu mungkin bisa menerima endorsement dari brand dan memperoleh uang. Khususnya, jika kamu mempromosikan produk yang dikirim oleh brand atau produsen melalui postingan atau Story, kamu berkesempatan menerima produk tersebut secara gratis atau menerima hadiah.

Proyek brand memerlukan seseorang yang memiliki peran sebagai influencer di lingkungan sosial, jadi umumnya diperlukan jumlah follower mulai 1.000 hingga 5.000 atau lebih. Oleh karena itu, butuh beberapa waktu sebelum kamu dapat mulai menghasilkan uang. Tetapi, begitu kamu memiliki lebih banyak follower, kamu akan dapat memperoleh penghasilan yang relatif stabil.

Ingat, ketika memposting endorsement dari suatu brand, kamu sebaiknya menyatakan bahwa itu adalah konten promosi atau endorse. Jika kamu dibayar dalam bentuk apapun untuk konten tersebut, kamu harus menambahkan label Paid Partnership.

Ketika sebuah brand mensponsori kontenmu, mereka akan berharap untuk melihat produk mereka tampil terdepan di akun Instagrammu. Dan followermu juga akan menghargai transparansimu. Jangan lupa juga untuk tetap menjadi dirimu sendiri. Follower dapat langsung mengetahui ketika sebuah partnership tidak sesuai dengan karaktermu. Jadi tetap setia pada gayamu sendiri dan hanya bermitra dengan brand yang benar-benar sesuai dengan karaktermu.

Ingat, selalu rekam konten. Dan karena konten sering kali dilihat tanpa suara, coba tambahkan copy seluruhnya atau aktifkan subtitle di advanced settings. Selain untuk viewers pada umumnya, fitur subtitle ini akan sangat membantu bagi para viewers dengan disabilitas supaya tetap bisa menikmati konten kalian lewat tulisan subtitle.

Perlu diketahui bahwa produk tertentu, seperti obat-obatan dan senjata, tidak dapat dipromosikan sebagai konten bermerek (branded content) di Instagram. Dan yang lainnya hanya dapat dipromosikan dengan pembatasan, contohnya minuman beralkohol. Pastikan kamu memahami peraturan ini terlebih dahulu sebelum menjalin kemitraan dengan sebuah brand.

4. Menerima Penawaran Afiliasi

Pemasaran afiliasi (affiliate marketing) adalah periklanan berbasis kinerja. Ketika suatu produk dibeli melalui iklan di Instagram, kamu dapat menerima persentase tertentu dari hadiahnya. Ada 2 cara untuk memulai affiliate marketing: kamu bisa langsung menerima penawaran dari brand melalui DM (direct message), atau kamu bisa mendaftarkan diri ke program afiliasi brand dan menempatkan link iklan target di bagian story atau profil kamu.

Tetapi perlu diingat, walaupun kamu bisa mendapatkan uang, kamu juga mungkin kehilangan kepercayaan follower apabila iklan berada di arah yang berbeda dari akunmu atau jika jumlahnya terlalu banyak. Oleh sebab itu, penting untuk memperkenalkan produk yang sesuai dengan followermu dan di waktu yang tepat.

BACA JUGA: Apakah Affiliate Marketing Menjanjikan untuk Konten Kreator?

2 Proses Monetisasi di Instagram

ilustrasi monetisasi instagram

Ada dua cara utama untuk monetisasi Instagram, yakni menarik pelanggan dan menjual produk secara pribadi, dan memanfaatkan reputasimu untuk menerima endorsement dari brand. Karena arah dan tindakan yang harus diambil berbeda untuk masing-masingnya, di bawah ini kami akan menjelaskan proses yang dapat kamu lakukan untuk monetisasi Instagram.

Melalui Penjualan Produk

Salah satu cara menjual produk menggunakan Instagram adalah dengan memanfaatkan fitur Instagram Shopping yang telah resmi dirilis. Instagram Shopping adalah serangkaian fitur yang memungkinkan orang untuk berbelanja dengan mudah lewat foto dan video brand kalian di Instagram.

Di Instagram Shopping, kamu dapat langsung menempelkan link ke halaman produk yang disebut “product tag” ke postinganmu, atau kamu dapat menjalankan postingan dengan tag produk sebagai iklan. Dengan product tag, kamu bisa menyoroti item dari katalogmu langsung di gambar dan video, termasuk di Feed, Reels, Story, dan mention produk di bio profil atau teks di Feed kalian. Pengguna dapat melihat postingan dan membeli produk yang mereka inginkan, sehingga kamu dapat secara konsisten menarik pelanggan dan berjualan di Instagram.

Untuk memulai berjualan di Instagram Shopping, kamu perlu melakukan 4 langkah berikut:

  1. Pelajari Persyaratan Kelayakan Perdagangan Instagram untuk memastikan kamu menjual produk yang memenuhi syarat dan mematuhi kebijakan Instagram, seperti kebijakan perdagangan, ketentuan penggunaan, pedoman komunitas, dan lainnya.

  2. Ubah akun IG-mu menjadi bisnis atau kreator.

  3. Buat katalog produk dengan menautkan akun Instagram dan Facebookmu.

  4. Pastikan bisnismu memiliki domain situs web sendiri. Toko kamu harus memuat tawaran produk yang bisa dibeli langsung dari situs web bisnismu. Selain itu, kamu harus mewakili toko atau situs web yang terkait dengan domain yang diberikan.

  5. Siapkan detail tokomu dan dapatkan ulasan dari Instagram.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat dengan mudah menarik pelanggan dan menjual produk di Instagram. Gunakan konten real-time dan yang sudah ada untuk menciptakan pengalaman belanja visual interaktif yang memperkuat koneksi dan memamerkan produk kamu ke seluruh dunia. Untuk informasi lebih detail, silakan merujuk pada informasi di Instagram.

Kolaborasi dengan Brand

Setidaknya ada dua cara untuk bekerja sama, yaitu menerima endorse langsung dari brand dan daftar sendiri ke program afiliasi brand.

Untuk menerima endorse langsung dari brand, pertama-tama kamu harus membuat akunmu menarik dan dapat dipercaya, sehingga meningkatkan jumlah follower di Instagram. Dan untuk jalur program afiliasi, kamu tetap bisa mendapatkan uang meski dengan followers yang sedikit.

Ada empat langkah untuk memulai program afiliasi:

  1. Ubah akun Instagram kamu menjadi bisnis atau kreator.

  2. Daftar ke program afiliasi.

  3. Pilih proyek periklanan.

  4. Tempatkan link afiliasi di Instagram.

Ada banyak sekali pilihan program afiliasi di luar sana. Kamu bisa memilih program mana yang paling sesuai dan terpercaya. Salah satu program afiliasi yang kami rekomendasikan adalah Tokopedia Affiliate, karena komisi yang adil, layanan insight yang sangat detail, dan pendaftaran yang mudah.

Hubungan Engagement Rate dengan Monetisasi

Aspek yang paling penting dalam monetisasi tentunya adalah engagement, yang merupakan ukuran seberapa dekat kamu dengan followersmu. Engagement adalah metrik yang menunjukkan berapa banyak interaksi yang diterima sebuah postingan dibanding berapa kali postingan tersebut dilihat.

Misalnya, kalau kamu memiliki 10.000 followers dan setiap postingan mendapat sekitar 100 likes, maka engagement untuk likes adalah 1%. Sebagai pedoman, keseluruhan engagement di Instagram dikatakan 1-1,5%, jadi jika engagement pada postingan kamu kurang dari 1%. Kamu harus mempertimbangkan untuk meningkatkannya. Metrik engagement lainnya diantaranya jumlah balasan komentar, dan reaksi terhadap story yang kamu buat.

Semakin banyak follower yang kamu punya, semakin banyak pekerjaan yang akan kamu dapatkan. Namun, jika kamu memiliki setidaknya jumlah followers dan engagement rate yang tinggi, kemungkinan besar kamu akan terdaftar di discover tab Instagram, sehingga meningkatkan exposure kalian di luar followers yang sudah ada.

Selain itu, karena kamu memiliki engagement rate yang tinggi dengan followermu, mudah untuk menarik pelanggan dan menjual produk, dan kemungkinan besar kamu akan menerima tawaran bisnis dari brand. Oleh sebab itu, jika kamu ingin menghasilkan uang dari awal dalam waktu sesingkat mungkin, penting untuk memikirkan taktik untuk meningkatkan engagement. 

5 Cara Menggunakan Instagram untuk Memaksimalkan Engagement

ilustrasi engagement di Instagram

Untuk memaksimalkan engagement, yang paling penting adalah mengetahui cara beroperasi berdasarkan strategi yang efektif dan melanjutkannya. Mulailah pengoperasian yang efektif dengan mengingat 5 langkah berikut.

Perjelas “Maksud” dan “Tujuan” Penggunaan Instagram

Kalau kamu tidak menjelaskan maksud dan tujuan penggunaan Instagram, kamu akan kehilangan tujuan dari apa yang kamu lakukan dan malah menjadi frustrasi. Oleh karena itu, pertama-tama putuskan dengan jelas apa yang akan kamu lakukan dan apa tujuan kamu saat mulai menggunakan Instagram. Misalnya, apakah kamu hanya ingin menghasilkan uang, ingin menjual produk sendiri, ingin menarik pelanggan di Instagram, dan lain-lain. Kamu bisa mulai dengan memperjelas tujuanmu.

Tentukan Niche Akun Kamu

Bisa atau tidaknya kamu monetisasi Instagram tergantung pada niche yang kamu pilih. Faktor ini juga mempengaruhi jumlah dan variasi produk yang dapat kalian jual dan mudah atau tidaknya menerima endorse dari brand. Kamu perlu mengambil keputusan berdasarkan berbagai kriteria, seperti apakah itu cocok untuk kamu dan apakah pesaingnya terlalu banyak.

Ketika memilih niche di mana kamu dapat menghasilkan uang di Instagram, ingatlah 3 poin berikut:

  • Apakah menurutmu kamu cukup ahli atau menyukai niche itu?

  • Apakah kamu bisa menghadapi persaingan dari niche itu?

  • Apakah terdapat banyak peluang endorse?

Dibutuhkan waktu tertentu untuk monetisasi Instagram, jadi kalau kamu memilih niche yang tidak kamu minati atau tidak disukai, kemungkinan besar kamu akan frustrasi menjalaninya. Selain itu, jika persaingan banyak dan akun populer sudah banyak, maka jumlah followermu akan sulit bertambah dan peluang mendapat pekerjaan pun semakin kecil.

Saat menghasilkan uang melalui affiliate marketing, semakin banyak link afiliasi yang kalian sebarkan, semakin besar peluang kamu untuk menghasilkan uang. Produk kosmetik dan makanan cenderung memiliki lebih banyak peminat, sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan dari afiliasi produk - produk ini akan lebih besar.

Putuskan Cara yang Kamu Mau Lakukan untuk Monetisasi

Setelah kamu menentukan tujuan operasi dan arah akun Instagrammu, sekarang saatnya memutuskan bagaimana menghasilkan uang. Setiap metode untuk menghasilkan uang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing:

  • Mempromosikan dan menjual produk. Jika kamu ingin menghasilkan uang dengan mengiklankan dan menjual produk, kamu dapat menggunakan akun Instagrammu layaknya katalog. Keuntungan menghubungkan langsung produk ke foto yang kamu posting adalah kamu dapat dengan cepat memindahkan foto yang kamu anggap menarik ke situs penjualan dan membuat orang membelinya. Namun, untuk menarik perhatian pengguna, kamu perlu kreatif dalam menyajikan konten foto dan video yang kamu posting.

  • Jual foto dan ilustrasi yang diposting. Menjual foto, ilustrasi, dll mudah dilakukan jika kamu memiliki keterampilan. Keuntungannya adalah popularitas kalian berpeluang menghasilkan donasi hingga endorsement. Namun, meski kemampuan kamu sudah tinggi, untuk menjadi populer tetaplah membutuhkan waktu. Jadi, lebih baik teruslah memposting secara konsisten tanpa bertujuan menghasilkan uang terlebih dahulu.

  • Mempromosikan produk dalam endorsement. Apabila jumlah followermu meningkat dan kamu memiliki pengaruh dalam jumlah tertentu, kamu akan mendapat keuntungan menerima endorse dari perusahaan atau brand tertentu. Tetapi, meski postinganmu berkualitas baik, perlu waktu untuk menjadi populer. Jadi, penting untuk terus meningkatkannya menggunakan strategi yang efektif.

  • Menerima proyek afiliasi. Kalau kamu mendaftar program afiliasi dan memasang link di Instagram, kamu bisa menerima pendapatan iklan berdasarkan hasil penjualan. Namun, untuk menghindari rusaknya kepercayaan followermu, hindari memposting terlalu banyak link iklan yang sama sekali tidak terkait dengan akun Instagrammu.

Pada dasarnya, kebanyakan orang merasa mudah untuk memulai dengan menjual foto yang diposting atau menerima penawaran afiliasi. Jika kamu sudah memiliki produk atau toko, cobalah mempromosikan dan menjualnya.

Perkuat Gaya Komunikasimu

Pada tahap memulai operasi, sulit untuk meningkatkan jumlah follower atau meningkatkan engagement, bahkan jika kamu memposting apapun yang kamu pikirkan.

Apa yang diperlukan pada tahap menyampaikan pesan adalah riset dan analisis akun dengan kondisi persaingan yang semakin meningkat. Dengan melihat akun-akun yang berkembang di niche yang kamu ikuti, maka kamu dapat melihat postingan dan metode komunikasi seperti apa yang dievaluasi oleh Instagram. Sebagai contoh, mari kita periksa poin-poin berikut:

  • Frekuensi dan waktu posting (kapan dan seberapa sering kamu memposting).

  • Keseragaman postingan (jumlah karakter, font, warna, dan lain-lain).

  • Jumlah postingan dan hashtag.

  • Isi story (menggunakan pertanyaan dan fitur survei).

Jika kamu memperkuat strategi dan pandangan dunia kontenmu berdasarkan riset tersebut, maka kamu akan dapat meningkatkan jumlah follower dan engagement dengan cara yang paling singkat dan efektif. Tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melakukan riset dan menganalisis sesuatu. Tetapi jika kamu tetap berpegang pada caramu sendiri sejak awal, ada risiko tinggi membuang-buang waktu. Jadi, hindarilah sebisa mungkin.

Pantau Performa Konten dan Terus Tingkatkan

Saat kamu terus menjalankan bisnismu, akan selalu ada saatnya kamu mengalami masalah. Hal yang harus kalian lakukan pada saat itu adalah menganalisis postingan dan akun kamu, kemudian identifikasi penyebab lambatnya pertumbuhan akun IG-mu. Kamu dapat dengan mudah menganalisis data menggunakan fitur “Insights” di Instagram.

Misalnya, saat menganalisis postingan, kamu dapat mengklik tombol “View Insights” untuk menganalisis kinerja secara detail, seperti jumlah like dan postingan yang di-save, jumlah orang yang membuka profil, dan jumlah follower.

Fitur Insights memungkinkan kamu melihat jenis postingan apa yang dicari oleh followersmu dan apa yang harus kamu posting untuk meningkatkan minat mereka. Dengan menetapkan metode analisis dan terus memperbaikinya secara berkala, kamu akan dapat terus meningkatkan engagement dan menambah jumlah followers.

BACA JUGA: Apakah Affiliate Marketing Menjanjikan untuk Konten Kreator?

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Monetisasi Instagram

Saat mengoperasikan Instagram dan memonetisasinya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk menghindari penurunan performa Instagram kamu secara signifikan, ada tiga hal penting yang perlu diingat.

Jangan Membeli Followers

Bahkan meski kamu merasa sulit memperoleh followers, membelinya dengan uang juga merupakan tindakan yang sebaiknya tidak dilakukan. Di luar sana memang sudah banyak yang menjual followers Instagram aktif maupun pasif dengan harga yang sangat murah. Namun lebih baik jangan membeli followers dan biarkan followermu bertambah secara organik.

Alasan pertama adalah risiko pembekuan akun. Instagram sendiri melarang aktivitas pembelian follower, dan jika ketahuan akan ada risiko akun kamu dibekukan. Hindari melakukan hal ini dengan cara apapun karena akan mengurangi kredibilitas dan pengaruhmu.

Alasan kedua adalah engagement rate yang sangat rendah. Follower yang dibeli biasanya tidak akan memberikan like atau save postingan kamu. Akibatnya, engagement yang merupakan indikator penting seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, jelas rendah, sehingga tidak menghasilkan daya tarik pelanggan atau kesepakatan dengan brand yang menguntungkan. Membeli followers tidak ada gunanya dan memiliki risiko yang besar, jadi penting untuk meningkatkan followermu dengan cara yang benar.

Tetap Bayar Pajak

Tergantung pada penghasilanmu, kamu mungkin diharuskan untuk membayar pajak meskipun kamu bekerja dari pekerjaan sampingan.

Pemerintah telah menetapkan kebijakan bahwa pekerja online seperti influencer, selebgram, dan YouTuber yang memiliki pendapatan sedikitnya Rp67.500.000 (PTKP 2019), diwajibkan untuk mendaftarkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Konten kreator harus membayar pajak penghasilan (PPh) dengan sistem self-assessment atau perhitungan secara mandiri.

Metode penghitungan pajak penghasilan (PPh) dapat dilakukan sesuai dengan mekanisme Norma Penghitungan Penghasilan Neto. Adapun penghitungan pajaknya sebesar 50% dari total peredaran brutonya dalam 1 tahun.

Apabila kamu seorang pemula, penghasilanmu dari Instagram mungkin tidak langsung sebesar itu. Namun ingatlah untuk menghitung pajak ketika mempertimbangkan manajemen jangka panjang.

BACA JUGA: Cara Menghitung Pajak YouTuber

Bagaimana Cara Cepat Mencapai Profitabilitas Tinggi di Instagram?

profit tinggi dari monetisasi Instagram

Kamu tidak hanya dapat mempelajari dan mengoperasikan Instagram sendiri, tetapi kamu juga bisa melakukan outsourcing dengan mempekerjakan freelancer (pekerja lepas) atau operator profesional yang memahami algoritma Instagram. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode akan kami jelaskan lebih lanjut di bawah ini, sehingga kamu bisa memilih metode mana yang kira-kira paling cocok untukmu.

Mempelajari Sendiri Segala Sesuatunya

Keuntungan dari mempelajari dan menerapkan pengetahuan Instagram sendiri adalah kamu dapat memulainya dengan mudah, biaya relatif rendah, dan bisa melanjutkan sesuai keinginanmu. Di sisi lain, kekurangannya adalah membuatmu mudah menyerah ketika menemui hambatan di tengah jalan, serta sulit mengikuti update terkini.

Selain itu, dibutuhkan usaha yang besar bagi seseorang untuk menghasilkan strategi dan langkah perbaikan, sehingga sering kali dikatakan perlu waktu cukup lama untuk mencapai keuntungan yang tinggi.

Mempekerjakan Freelancer

Keuntungan dari menyewa pekerja lepas atau freelancer untuk manajemen adalah kamu bisa menerima saran profesional dan strategi efektif dengan biaya yang relatif rendah. Tetapi, kelemahannya adalah sulit untuk menemukan social media manager yang cocok, karena keterampilan dan prestasi setiap orang tentunya berbeda-beda.

Mencapai Profit di Instagram dengan Slice

Apabila kamu ingin menghemat tenaga dan waktu pengoperasian Instagram serta berkomitmen untuk mencapai hasil maksimal, meminta dukungan operasional dari brand yang kredibel mungkin merupakan cara yang tepat. Di Slice misalnya, kalian bisa menikmati fitur Slice ProKit untuk para kreator termasuk selebgram. Dengan adanya kit yang serbaguna ini kalian bisa fokus membuat konten, bukan pusing mengurus administrasi brand deals.

Sampai saat ini sudah ada lebih dari 15.000 konten kreator yang bergabung dengan Slice. Dalam Slice ProKit, kamu bisa membuat rate card paling update sesuai dengan data media sosialmu. Selain itu, dengan Slice ProKit kamu juga dapat membuat invoice dan mengirimnya ke brand atau agensi dengan mudah. Kamu pun akan diberi notifikasi apabila invoicenya sudah dibayar.

Menerima pembayaran dari brand dan agensi akan lebih mudah dengan Slice Digital Wallet. Semua akun Slice dilengkapi dengan layanan Digital Wallet. Slice merekam semua transaksimu dan membuat proses withdrawal (penarikan) dana ke rekening bank apapun mudah.

Setelah menghubungkan akun media sosial seperti Instagram ke Slice, kamu bisa melihat pertumbuhan akunmu dari waktu ke waktu yang terupdate secara real-time. Tak hanya IG, fitur Creator Analytics ini juga dapat digunakan untuk menganalisis pertumbuhan di platform lain seperti YouTube dan TikTok. Pertumbuhan dan peningkatan engagement akan ditampilkan dalam satu dashboard agar lebih mudah dianalisis.

Menjadi seorang konten kreator atau selebgram yang ingin menghasilkan uang dari media sosial seperti Instagram merupakan perjalanan panjang. Masalah yang kamu hadapi ketika masih memiliki 1.000 followers tentunya akan berbeda dengan ketika kamu sudah memiliki 1 juta followers. Nah, di Slice Academy kamu dapat mempelajari berbagai hal yang bisa membantu pertumbuhanmu sebagai konten kreator.

Menariknya lagi, konten kreator yang sudah join dengan Slice secara otomatis akan masuk ke database Slice dan akan menjadi prioritas ketika ada kerja sama dengan brand. Konten kreator yang join dengan Slice tidak memiliki kontrak apapun dan bebas dari pembagian fee karena Slice hanya memberlakukan agency fee dan fee ini akan ditanggung oleh pihak brand.

Kesimpulan

Untuk monetisasi Instagram, penting untuk memilih metode dan sarana yang sesuai untuk kalian. Selain itu, dengan menetapkan tujuan operasional, memilih niche, dan melakukan perbaikan berdasarkan analisis, engagement rate akan meningkat serta mengarah pada menarik pelanggan dan memperoleh proyek dalam waktu sesingkat mungkin. Saat melakukannya, berhati-hatilah terhadap aktivitas terlarang seperti pemasaran tersembunyi dan pembelian followers.

Jesse Bouman

Co-Founder and CEO, Slice Group.

Previous
Previous

TikTok Creator Fund: Cara Kerja dan Cara Daftarnya

Next
Next

[Edisi 2024] Tren Pengguna Media sosial dan Digital Marketing Indonesia