6 Strategi Pemasaran e-Commerce Menggunakan Influencer

Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi digital memicu pertumbuhan di berbagai aspek ekonomi. Salah satunya dengan mulai menjamurnya e-commerce. Meski demikian, para pebisnis e-commerce masih memiliki tantangan dalam mempromosikan toko online mereka. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang strategi pemasaran e-commerce yang baik. Salah satu cara yang cukup potensial adalah menggunakan influencer.

Influencer adalah konten kreator yang memiliki followers cukup banyak dan mampu menggiring opini followers mereka. Di era digital seperti sekarang ini, influencer mulai menjadi ujung tombak brand atau perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Hal inilah yang perlu juga dimanfaatkan oleh pebisnis e-commerce.

Sumber gambar: Freepik

Mengapa Influencer Marketing Diperlukan Dalam Bisnis E-Commerce?

Influencer adalah seseorang yang rutin membuat konten di media sosial. Tak jarang, konten yang dibuat mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup audiensnya. Itulah yang menjadikan influencer sangat cocok untuk mempromosikan banyak hal. Tak terkecuali sebagai strategi pemasaran e-commerce. Berbeda dengan alat promosi konvensional atau dari search engine, influencer marketing memiliki beberapa keunggulan lain sebagai berikut ini;

  • Mampu Menjangkau Audiens yang Spesifik

Setiap Influencer biasanya memiliki gaya kontennya masing - masing, dimana audiensnya pun berbeda - beda. Hal yang disukai influencer biasanya juga disukai followers-nya. Misalkan, seorang influencer gemar makan mie ayam, maka followers-nya pun kemungkinan besar suka mie ayam. Dengan begitu, Influencer ini akan cocok untuk mempromosikan produk, ataupun warung makan mie ayam, atau bahkan produk saus atau bumbu pelengkap mie ayam lainnya.

Promosi yang dilakukan akan mencapai target jumlah like ataupun profile visit.

  • Influencer Lebih Dipercaya

Pergeseran teknologi membuat perilaku konsumen di Indonesia pun juga bergeser. Kini, influencer marketing lebih dipercaya dibandingkan bentuk iklan lainnya. Salah satu contoh nyata ada dalam sebuah survei yang dilakukan Center Economics and Law Studies (CELIOS). Survei tersebut bertajuk “Tingkat kepercayaan warga terhadap berbagai sumber sebelum memutuskan investasi pada tahun 2022”.

Dari banyaknya iklan tentang investasi, iklan yang paling dipercaya oleh netizen Indonesia adalah yang diungkap oleh influencer media sosial. Netizen indonesia lebih  mungkin akan berinvestasi setelah melihat iklan di akun influencer daripada setelah mendengarkan podcast tentang investasi. Dalam kalimat lain, influencer marketing lebih dipercaya dibanding model iklan lainnya.

  • Media Sosial Paling Sering Diakses

Melakukan promosi lewat sosial media sangatlah menguntungkan karena mayoritas pengguna Internet di Indonesia menghabiskan waktu di media sosial. Berdasarkan survei Statista di kuartal ketiga 2022, rata-rata netizen di Indonesia mengakses internet selama 7 jam 42 menit setiap harinya. Dari situ 3 jam 18 menit digunakan untuk mengakses media sosial. Itu berarti hampir 45% waktu internetan dihabiskan untuk mengakses media sosial. Lewat data ini tentunya potensi influencer marketing sangatlah besar.

  • Influencer Marketing Bisa Dilacak & Di-optimasi

Influencer marketing merupakan campaign yang bisa dilacak dan dioptimasi. Kalian bisa membuat kode promo tertentu atau menggunakan link yang bisa dilacak. Hal tersebut membuat konversi promo bisa dilacak dan bisa dimaksimalkan di kemudian hari.

  • Tak Perlu Bersaing dengan Ad Blocker

Salah satu penyebab kurang efektifnya beriklan di penyedia iklan karena pengaruh Ad Blocker.  Berdasarkan data Hootsuite, sekitar 42,7% pengguna internet di dunia menggunakan Ad Blocker. Lebih parahnya, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan pengguna Ad Blocker terbesar di dunia. 56,8% netizen di Indonesia menggunakan Ad Blocker.

Tools tersebut tentunya tidak dapat digunakan di media sosial sehingga campaign atau promosi akan muncul selayaknya konten lainnya.

BACA JUGA: Contoh Kontrak Endorsement (Template Gratis)

influencer marketing dalam bisnis e-comemrce

sumber gambar: Freepik

6 Tips Pemasaran E-Commerce Menggunakan Influencer Marketing

Setelah memahami poin-poin pentingnya menggunakan influencer marketing untuk e-commerce, Anda juga perlu memahami cara menggunakan influencer marketing dalam strategi pemasaran e-commerce:

1. Pilih Influencer yang Cocok Untuk Bisnis E-Commerce Kalian

Langkah awal strategi pemasaran e-commerce menggunakan influencer marketing adalah dengan memilih influencer. Proses influencer marketing adalah sebuah kampanye terstruktur yang harus disusun dengan matang. Hal itu harus dimulai dengan memilih influencer yang paling cocok dengan karakter e-commerce yang dipromosikan.

Berikut ini ada tiga poin yang harus diperhatikan saat memilih influencer:

  • Nilai Seorang Influencer

Pebisnis e-commerce harus memahami nilai dan branding seorang influencer. Karena saat bekerja sama dengan influencer, branding dari si influencer akan melekat pada produk yang dipromosikan. Kalau kamu ingin toko buku yang kamu miliki punya kesan idealis, maka carilah influencer yang kerap membuat konten buku-buku  terkait hal tersebut.

  • Sesuaikan Harga & Statistik Influencer

Tidak bisa dipungkiri, tidak ada patokan pasti mengenai tarif seorang influencer. Oleh karena itu kalian harus bisa membandingkan tarif yang layak dengan performa sang influencer.

Sebelum deal harga, sebaiknya periksa engagement, interaksi, dan komentar di akun influencer. Dari situ tawar menawar harga bisa dimulai.

  • Pahami Demografi Influencer

Promosi toko e-commerce yang tepat adalah promosi yang targetnya sesuai dengan yang dibutuhkan toko tersebut. Oleh karena itu kalian harus mengetahui demografi dari followers sang influencer. 

2. Pastikan Strategi Promosi Tertata dengan Jelas

Berbagi tautan di Instagram Story sempat sangat terbatas karena persyaratan minimal 10ribu followers. Namun hal itu berubah sejak 2021, di mana semua pengguna bisa membagikan tautan di Instagram Story.

Hal itu bisa sangat dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis e-commerce lewat influencer marketing. Sang influencer bisa menampilkan tautan di IG Story. Kamu bisa meningkatkan kunjungan toko e-commerce atau mengarahkan calon konsumen ke produk spesifik.

3. Pastikan Strategi Promosi Tertata dengan Jelas

Setelah kalian memilih influencer paling cocok untuk mempromosikan e-commerce kalian, maka sebelum campaign dimulai, kalian harus memiliki strategi pemasaran e-commerce yang jelas. Pertama kalian harus bisa menjelaskan target audiens yang diinginkan, hal ini termasuk rentang usia, jenis kelamin, hingga minat mereka.

Setelah target iklan jelas, kalian harus bisa menentukan tujuan dari iklan yang akan dibuat. Misalnya, untuk mendatangkan lebih banyak traffic, atau untuk menambah followers.

Setelah target, dan tujuan, kalian harus mampu menentukan strategi jangka panjang untuk berkolaborasi dengan influencer. Hal ini diperlukan karena kerja sama jangka panjang memiliki kecenderungan konversi yang lebih besar. Netizen yang sudah beberapa kali melihat influencer membahas sebuah produk, biasanya tak lagi merasa bahwa itu iklan dan akan meningkatkan kepercayaan terkait produk. Hal ini biasa juga disebut dengan brand ambassador influencer marketing.

4. Konsisten Melacak & Mengoptimalkan Hasil

Strategi pemasaran e-commerce selanjutnya adalah optimasi hasil. Influencer marketing campaign harus selalu dilacak dan dioptimalkan performanya. Hal itu agar campaign yang dibuat tidak hanya sekedar bakar uang tanpa memberikan hasil nyata. Kalian bisa menggunakan tools analytic yang sudah tersedia banyak di berbagai penyedia layanan digital campaign.

Dua langkah mudah dalam melacak performa iklan adalah dengan kode unik atau tautan yang bisa dilacak. Analytic tool bisa melacak mulai dari kunjungan toko e-commerce, anggota baru, penjualan, hingga pendapatan. Dari data yang dikumpulkan, Kalian bisa menentukan influencer mana yang memberikan hasil paling maksimal. Dari situ juga bisa dipilih siapa yang layak diajak bekerja sama dalam jangka panjang.

5. Bebaskan Influencer Dalam Membuat Konten

Sebagai pengiklan, kalian memang berhak menentukan bagaimana bentuk iklan yang akan tayang. Meski demikian, netizen cenderung lebih suka konten yang seirama dengan apa yang biasa dibuat sang influencer. Maka dari itu, sebaiknya beri kebebasan influencer untuk membuat konten dengan cara mereka sendiri. Kalian hanya perlu menentukan target dan tujuan sebuah iklan.

6. Permudah Manajemen Iklan Dengan Influencer Marketing Platform

Setelah iklan berjalan, kalian harus bisa me-manage data yang ada dengan baik. Kalau dilakukan secara manual maka akan terbayang susahnya membagi data-data yang ada. Oleh karena itu diperlukan platform yang berfungsi untuk manajemen influencer marketing. Platform tersebut biasanya secara otomatis melacak data-data iklan seperti jumlah engagement, data tautan, data klik, hingga data penjualan. Dengan menggunakan influencer marketing platform, pekerjaan beberapa orang bisa diselesaikan oleh satu orang saja.

tampilan influencer marketing platform

Salah satu influencer marketing platform yang direkomendasikan KOL Specialist adalah Slice. Creator CRM Slice dapat memudahkan brand dalam bekerja sama membangun influencer marketing campaign dengan influencer. Dengan platform ini, brand dapat melacak performa iklan, membayar influencer, hingga menjaga hubungan baik dengan infuencer dalam satu tempat.

Dengan salah satu fiturnya, yaitu Slice Express Reporting, kalian tak akan lagi merasa ditipu oleh influencer karena data yang diberikan Silce adalah data yang akurat dan telah tervalidasi.

Jesse Bouman

Co-Founder and CEO, Slice Group.

Previous
Previous

Marketing Budget 101: Pentingnya Alokasi Dana Influencer Marketing

Next
Next

Cara Penggunaan Hashtag Instagram untuk Bisnis Agar Banyak Like