Penjelasan Lengkap Monetisasi YouTube: Berapa Subscriber dan Bagaimana Caranya

monetisasi youtube illustration

Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang YouTuber saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak digandrungi oleh kaum muda, termasuk millennial dan Gen Z. Alasannya tentu karena potensi penghasilan yang bisa diperoleh dari AdSense atau monetisasi channel YouTube cukup besar. Belum lagi jika ada brand yang tertarik untuk endorsement atau berkolaborasi dengan kalian, maka cuan yang kalian dapat pun bisa lebih besar lagi nominalnya. Namun, berapa subscriber yang dibutuhkan untuk mendapatkan uang dari YouTube? Dan bagaimana cara monetisasinya? 

Seperti yang kalian ketahui, monetisasi YouTube bukan perkara mudah. Pihak YouTube menetapkan beberapa standar agar kalian bisa memperoleh uang dari channel YouTube milik kalian. Berikut adalah penjelasan lengkap monetisasi YouTube, mulai dari berapa subscriber untuk mendapatkan uang hingga cara monetisasi YouTube.

Berapa Subscriber untuk Mendapatkan Uang di YouTube?

mengumpulkan subscriber untuk monetisasi youtube

Sumber gambar: Freepik

Seperti yang disinggung sebelumnya, ada sejumlah syarat bagi sebuah channel YouTube untuk mendapat uang dari iklan. Salah satunya adalah jumlah subscriber yang dimiliki oleh suatu channel. Subscriber sendiri bisa diartikan sebagai orang-orang yang berlangganan konten video atau informasi dari sebuah channel YouTube.

Nah, untuk bisa mendapatkan uang dari YouTube, ternyata sebuah channel YouTube diharuskan memiliki sejumlah 1.000 subscriber. Selain itu, channel YouTube tersebut juga harus mengumpulkan setidaknya 4.000 jam waktu tonton (watch time) dalam kurun waktu 12 bulan terakhir atau selama 1 tahun.



Cara Menambah Jumlah Subscriber YouTube

Meningkatkan jumlah subscriber di YouTube memang tidak semudah membalikkan tangan. Kalian perlu memahami betul, konten seperti apa yang disukai dan bisa mendatangkan banyak viewers sekaligus subscribers. Berikut ini sejumlah tips yang bisa kalian coba untuk memperoleh subscriber di YouTube.

Menentukan Niche Konten

Niche merupakan tema besar yang bakal kalian angkat untuk konten-konten di channel YouTube kalian. Apabila telah memutuskan niche tertentu, pastikan untuk konsisten membuat konten sesuai topik tersebut sampai akhir. Pasalnya, hal tersebut mempengaruhi ranking channel YouTube kalian secara keseluruhan.

Fokus pada satu niche akan membantu channel YouTube kalian lebih cepat mendapatkan penilaian dari algoritma YouTube, sehingga berada di posisi yang layak pada hasil pencarian YouTube. Google pun akan lebih mudah mengidentifikasi akun kalian sebagai pengguna yang kredibel.

Membuat Konten yang Menarik

Bila sudah menemukan niche atau topik yang kalian sukai, maka jenis konten yang kalian unggah ke YouTube pun perlu diperhatikan. Skill editing video memang jadi salah satu aspek yang penting, tapi menentukan jenis konten diunggah tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Salah-salah, bukannya memperoleh subscriber, konten yang buruk justru akan mendatangkan komentar dan respons yang buruk juga dari netizen.

Nah, jenis konten seperti apa sih yang disukai oleh viewers di YouTube? Jenis konten di YouTube ini tentunya harus menyesuaikan dengan niche yang kalian pilih. Pastikan kalian memilih niche dan jenis konten yang memang kalian sukai dan pahami. Berikut macam-macam konten yang bisa kalian jadikan inspirasi sebelum membuat sebuah channel YouTube.

Jenis Konten yang Menarik di YouTube

Konten Tutorial atau Sharing Informasi

Layaknya Google, YouTube juga jadi media yang banyak diakses oleh orang-orang untuk mencari hiburan atau informasi. Jika kebetulan kalian ahli di suatu bidang, maka manfaatkan kemampuan kalian tersebut untuk berbagi konten tutorial atau informasi yang penting bagi viewers.

Contohnya, jika kalian ahli dalam memasak, kalian bisa mencoba membuat konten tutorial memasak atau berbagi resep masakan tertentu. Kemudian, jika kalian jago memainkan game tertentu, kalian juga dapat membuat konten video tutorial gaming atau semacamnya. Ada banyak topik yang bisa terus kalian eksplor sesuai dengan keahlian dan minat kalian.

Konten Edukasi

Apabila ingin mendapatkan uang dari YouTube, kalian juga dapat mencoba menyuguhkan konten-konten yang bermanfaat seperti konten edukasi. Sub tema dan sub-genre untuk konten edukasi pun sangat luas. Kalian dapat mengunggah konten pendidikan untuk anak-anak usia sekolah, konten parenting, konten life hacks, dan masih banyak lagi.

Konten Motivasi

Konten-konten yang berbau motivasi juga termasuk salah satu jenis konten yang hampir tak pernah sepi. Konten motivasi bisa membantu kalian mendatangkan subscriber untuk memperoleh uang dari channel YouTube. Sesuatu yang bersifat menggugah dan memotivasi seseorang bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi viewers. Kalian bisa melihat contoh-contoh video yang menginspirasi dari berbagai sumber, entah dari TV (televisi) atau dari content creator lainnya.

Review Produk Orang Lain

Konten tentang review produk pun banyak disukai oleh netizen. Ulasan atau review yang jujur dan komprehensif tentang suatu produk biasanya akan membantu calon konsumen sebelum memutuskan untuk membeli. Jika sebuah produk memiliki review yang positif, tentunya jumlah permintaan terhadap produk tersebut akan meningkat pula.

Konten Podcast

Ide konten lainnya yang tak kalah menarik adalah dengan membuat podcast. Popularitas podcast semakin meningkat saat ini. Apalagi karena semakin banyak artis yang juga membuat konten podcast di channel YouTube mereka. Catat saja seperti Deddy Corbuzier, Denny Sumargo, Karin Novilda, Atta Halilintar, dan lain-lain.

Ada beragam contoh topik pembahasan yang dapat kalian ulas dalam podcast. Namun, berdasarkan hasil survei Populix, podcast seputar lifestyle rupanya memiliki peminat paling tinggi dibanding topik lainnya. Kalian bisa memilih konten video podcast, dengan setup studio / latar belakang yg menarik untuk ditonton, seperti konten milik beberapa artis yang terkenal atau bisa juga hanya berupa audio dengan menampilkan gambar pada video.

Konten Random

Walaupun membuat suatu konten harus terkonsep dalam niche, bukan berarti kalian jadi terbatas dalam menentukan konten yang akan diunggah. Kalian bisa menyisipkan konten random untuk diunggah ke channel YouTube kalian sebagai bentuk refreshing atau penyegaran bagi subscriber. Konten random ini bisa berupa daily vlogging yang memperlihatkan keseharian kalian atau kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan kalian.

Konten random semacam itu biasanya justru membuat para subscriber setia lebih senang karena membuat kalian terkesan lebih “manusiawi” walaupun selama ini hanya mereka lihat di dunia maya. Tidak harus selalu terlihat sempurna, konten-konten “manusiawi” seperti itu terkadang juga bisa membantu kalian membangun image perlahan-lahan.

Lakukan Giveaway

Rasanya hampir tak ada orang yang tidak suka dengan hadiah. Oleh sebab itu, konten kreator yang mengadakan acara giveaway biasanya dapat mendatangkan lebih banyak subscriber. Giveaway sendiri merupakan kegiatan yang melibatkan pemberian hadiah pada orang lain dengan syarat-syarat tertentu. Kalian bisa memanfaatkan momen giveaway dengan persyaratan follow, subscribe, dan share, sehingga konten kalian bisa disebarluaskan. Dengan demikian, viewers dan subscriber Anda pun meningkat. 

Lakukan Live

YouTube Live adalah cara mudah bagi konten kreator untuk menjangkau komunitasnya secara real time. Kalian dapat menjajal fitur YouTube Live untuk menyiarkan streaming suatu acara, mengajar di kelas, atau mengadakan sebuah lokakarya. YouTube mempunyai alat yang akan membantu kalian mengelola live stream serta berinteraksi dengan penonton secara real time.

Kalian bisa melakukan live streaming di YouTube lewat webcam, perangkat seluler, atau streaming dengan encoder. Webcam dan ponsel adalah opsi yang cocok untuk pemula dan kalian dapat menggunakannya untuk melakukan live streaming secara cepat.

Sedangkan streaming menggunakan encoder cocok untuk live stream yang lebih canggih dan profesional, seperti berbagi layar kreator atau menyiarkan gameplay, menghubungkan ke hardware audio dan video eksternal, serta mengelola peralatan live stream yang lebih canggih (seperti banyak kamera dan mikrofon).

Berinteraksi dengan Subscriber

Selain giveaway, kalian bisa menambah jumlah subscriber untuk memperoleh uang dari YouTube dengan rutin melakukan interaksi dengan subscriber atau viewers setia kalian. Berinteraksi dengan subscriber bisa dilakukan dengan membalas pertanyaan yang masuk, mengadakan Q&A (question and answer), atau kalian pun dapat mengabulkan permintaan (request) subscriber untuk mengolah konten sejenis.

Interaksi dengan subscriber setia di channel YouTube atau media sosial lainnya bisa meningkatkan engagement di dunia maya. Langkah ini akan memudahkan kalian memperoleh ranking website. Bahkan, apabila memungkinkan, peluang untuk tampil di halaman pertama Google secara organik bukan lagi sekedar khayalan.

Dengan rutin berinteraksi dengan subscriber, subscriber kalian akan merasa lebih didengarkan dan juga dipedulikan. Ini juga secara psikologis membuat mereka lebih nyaman untuk berlama-lama menonton sekaligus mengikuti konten-konten yang kalian sajikan.

Monetisasi Konten

Tidak hanya dilakukan secara organik, kalian dapat melakukan monetisasi konten YouTube untuk menaikkan performanya. Dimulai dari pengerucutan niche, hashtag, keyword, dan memaksimalkan fitur yang disediakan oleh YouTube secara gratis. Monetisasi konten pun akan membuat kalian lebih mudah memantau perkembangan akun dan konten-konten kalian secara realtime.

Konten kreator bisa monetisasi YouTube lewat iklan. Pendapatan iklan dihasilkan saat orang-orang menonton iklan yang ditayangkan di video. Pendapatan dari iklan ini dibagikan oleh YouTube ke kreator, sehingga meningkatkan kemampuan kreator untuk mendapat keuntungan langsung dari karya-karyanya.

Namun perlu diingat, kreator harus terlebih dahulu memenuhi syarat untuk mengikuti Program Partner YouTube (YPP) supaya dapat monetisasi Youtube dari iklan di video dan live stream miliknya. YouTube menganggap monetisasi sebagai hak istimewa kreator dan hanya memberikan reward pada konten kreator yang terpercaya.

Cara Monetisasi YouTube

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, YouTube memungkinkan konten kreator untuk mendapatkan uang. Caranya adalah dengan mengaktifkan fitur monetisasi pada tab “Earn” di menu “YouTube Studio”, seperti yang tertera di gambar berikut. 

Step 1:

step 1 monetisasi youtube

Step 2:

step 2 monetisasi youtube




Platform berbagi video ini setidaknya menawarkan lima layanan monetisasi dengan syarat dan ketentuan yang berbeda-beda.

Fitur Monetisasi YouTube

  • Pendapatan Iklan (AdSense): Syarat AdSense antara lain, pemilik akun berusia minimal 18 tahun atau memiliki wali sebagai pendamping untuk menangani pembayaran AdSense, serta membuat video yang tidak boleh berisi kekerasan, penghinaan, konten dewasa, narkotika, dan sebagainya.

  • Langganan Channel: Selain berusia minimal 18 tahun, channel kalian harus mempunyai lebih dari 1.000 subscribers.

  • YouTube Shopping: Kalian bisa memasukkan tawaran produk/merchandise dalam video ataupun channel yang dibuat. Fitur YouTube shopping ini hanya tersedia untuk kanal yang mempunyai 10.000 subscribers dan kreator berusia lebih dari 18 tahun.

  • Super Chat & Super Stickers: Fitur ini hanya dapat dipakai ketika kalian melakukan siaran langsung (live stream). Super Chat dan Super Stickers akan aktif lewat kolom komentar yang ada saat Premiere. Pendapatan akan masuk saat seorang viewers memutuskan membeli dan memakai kedua fitur itu.

  • YouTube Premium: YouTube Premium merupakan layanan berbayar dari YouTube. Dengan layanan ini, kalian hanya perlu membuat konten untuk dinikmati pengguna YouTube Premium.

Kesimpulan

YouTube bisa menjadi sarana untuk mendapatkan uang. Namun, jumlah subscriber yang dibutuhkan untuk memulai monetisasi YouTube adalah 1.000 subscribers. Selain itu, channel YouTube kalian juga harus mengumpulkan setidaknya 4.000 jam waktu tonton (watch time) dalam kurun waktu 12 bulan terakhir atau selama 1 tahun.

 

Artikel Lainnya

Slice adalah platform customer relationship management (CRM) yang dirancang untuk menghubungkan konten kreator dengan brand, dan agensi untuk kegiatan influencer marketing atau endorsement.

Jesse Bouman

Co-Founder and CEO, Slice Group.

Previous
Previous

Cara untuk Meningkatkan Reach Instagram Secara Efektif

Next
Next

Apakah Affiliate Marketing Menjanjikan untuk Konten Kreator?