10 Jenis Konten Paling Efektif di Media Sosial 2024

berbagai jenis konten media sosial

Sumber gambar: Freepik

Media sosial masih dianggap sebagai saluran marketing yang efektif sampai dengan tahun 2024 ini. Berdasarkan laporan keadaan pemasaran dan tren dari Hubspot, sekitar 43% marketers menggunakan media sosial sebagai saluran pemasaran, dan media sosial memiliki ROI (Return on Investment) tertinggi dibandingkan saluran promosi manapun.

Namun demikian, jika bisnis kalian tergolong masih baru, mungkin kalian masih sulit menemukan jenis konten apa yang kira-kira efektif untuk mencapai tujuan pemasaran. Nah, daripada bingung, berikut ini kami uraikan lebih lanjut mengenai 10 jenis konten media sosial yang berkinerja baik dan paling efektif di tahun 2024.

Video

Para marketers media sosial masih banyak bertaruh pada video pendek tahun 2024 ini. Bahkan ada beberapa yang menaikkan taruhannya dengan persentase:

  • 67% berencana meningkatkan investasi mereka pada video berdurasi pendek.

  • 31% akan mempertahankan investasi mereka saat ini.

  • 33% berencana untuk berinvestasi lebih banyak pada video berdurasi pendek dibandingkan jenis konten lainnya.

Hal tersebut tidak mengherankan, pasalnya video pendek menghasilkan ROI tertinggi untuk pemasaran media sosial menurut laporan HubSpot. Beberapa contoh umum video berdurasi pendek antara lain video TikTok, Reels Instagram, dan YouTube shorts. Video TikTok dibawah ini dibuat oleh LN Beauty Salon, salon rambut yang berdomisili di Medan. Video ini menarik 2,9 juta likes dengan mengemas video before & after dalam sketsa yang menghibur.

BACA JUGA: Media Sharing Networks: TikTok vs Shorts vs Reels, Mana yang Cocok untuk Bisnismu?

Konten video berdurasi panjang juga populer, tetapi ROI-nya tidak sama dengan video berdurasi pendek. Video adalah cara terbaik untuk menargetkan audiens kalian karena memungkinkan kalian untuk menarik perhatian dengan cepat dan ringkas. Menjadi sukses di media sosial adalah tentang memadatkan banyak informasi namun tetap menjaga audiensmu tetap terlibat dan meningkatkan rasa keingintahuan, itulah yang dilakukan video. Ini adalah cara brilian untuk menyampaikan pesan brand kalian dengan lancar.

Beberapa contoh umum video berdurasi pendek adalah video TikTok, Reel Instagram, dan video pendek YouTube. TikTok di bawah ini dari Candeeze, merek suami-istri kecil yang menjual permen beku-kering secara online. Ini mengumpulkan 1,8 juta penayangan dengan menunjukkan di balik layar operasi bisnis mereka.

Audio Chat & Live Rooms

Selain video, jenis konten audio chat dan live juga banyak penggemarnya. Setidaknya ada beberapa platform yang memiliki fitur native audio, seperti Twitter (X) Spaces, LinkedIn Live, dan Facebook Live Audio.

Audio chat room memungkinkan brand berkomunikasi langsung dengan viewers dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat daripada melihat papan iklan atau menonton video YouTube. Audio chat room juga menjadi tren di kalangan Gen Z, demografi media sosial terbesar. Sebuah studi Spotify menemukan bahwa 80% Gen Z menyukai konten audio karena memungkinkan mereka mengekspresikan individualitas dan mengeksplorasi sisi berbeda dari kepribadian mereka.

BACA JUGA: Menggaet Perhatian Gen Z Melalui Influencer Marketing

Konten Edukasi

Konten edukasi juga merupakan salah satu jenis konten media sosial yang paling efektif. Ini mengacu pada konten yang membagikan informasi bermanfaat kepada audiens tetapi juga cukup strategis dalam memungkinkan brand mencapai tujuan mereka. Konten edukasi dapat berbentuk panduan cara kerja, checklist, penjelasan, studi kasus, serta tips dan praktik terbaik. 

Mengapa konten edukasi semacam ini bekerja dengan baik? Komponen terpenting dari konten edukasi adalah menawarkan nilai. Pengguna media sosial menghargai ketika brand membuang materi promosi yang biasa mereka lakukan dan menawarkan panduan kepada mereka. Panduan ini bisa berupa cara menata pakaian tertentu untuk berbagai kesempatan atau cara menjaga laptop tetap bekerja dengan cepat. Kalian adalah pakar dalam industri kalian, dan semua orang menghargai saran gratis. 

Saran ini bisa menjadi feedback yang cukup untuk mendorong mereka agar segera memanfaatkan produk atau layanan kalian. Konten edukasi membantu menjadikan brand kalian sebagai otoritas di bidangnya. Oleh karena itu, hal ini memiliki efek jangka panjang dalam membangun dan menjaga kepercayaan konsumen, serta meningkatkan kredibilitas.

Konten Storytelling

Konten berupa storytelling atau bercerita yang bagus dapat mendorong follower untuk melakukan tindakan atau sekedar mengingat brand kalian secara positif. Inilah sebabnya mengapa konten storytelling merupakan salah satu dari jenis konten media sosial yang paling efektif. Bercerita bisa membangkitkan emosi dan memungkinkan bisnis membangun hubungan emosional dengan audiensnya.

Konten storytelling dapat mencakup infografis, testimonial dan kisah sukses, kisah awal mula brand, user-generated content, spotlight karyawan, dan konten di balik layar (behind the scenes). Alasan mengapa cara ini berhasil dengan baik adalah karena cara ini memiliki kekuatan untuk membuat followers beresonansi dan terhubung, serta menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan brand.

Konten Lucu

Pemasar media sosial tentunya mengetahui dengan baik nilai dari postingan viral. Hal ini memang sulit didapat, namun kalian dapat meningkatkan peluang dengan menggunakan meme viral, kemudian mengaitkannya dengan bisnis kalian, dan menggunakan hashtag (tagar) atau suara yang sedang tren.

BACA JUGA: 14 Cara Efektif Promosi Bisnis di Media Sosial

Jenis konten yang menarik ini memerlukan tingkat kesadaran yang tinggi tentang apa yang terjadi secara online, cultural moments, dan peristiwa terkini. Lebih dari 40% marketers telah membagikan konten lucu, trendi, dan relevan di media sosial. Sekitar 59% mengatakan bahwa mereka akan menggandakan konten lucu pada tahun 2024. Konten lucu atau yang bernuansa humor sangat efektif karena mudah diingat oleh viewers.

Team social media KFC Indonesia sangat hebat dalam hal ini, seperti balasan tweet lucu yang menarik humor audiensnya seperti ini.

Shoppable Content

jenis shoppable content

Shoppable content (konten berjualan) memungkinkan konsumen untuk menelusuri produk di akun media sosial brand, menemukan hal-hal yang mereka sukai, dan bahkan melakukan pembelian langsung di dalam aplikasi.

Ini adalah jenis konten yang berharga karena perilaku berbelanja di media sosial saat ini telah meningkat. Konsumen cenderung menemukan produk baru, dan tergerak untuk membelinya karena influencer yang diikutinya di media sosial dibandingkan media lainnya.

Faktanya, media sosial adalah cara paling populer bagi Gen Z, Milenial, dan Gen X untuk menemukan produk baru — lebih dari 1 dari 5 orang telah melakukan pembelian dalam aplikasi selama 3 bulan terakhir. Platform yang paling efektif untuk berjualan di dalam aplikasi adalah Instagram dan TikTok.

User-Generated Content

Konten buatan pengguna atau user-generated content (UGC) adalah konten yang dibuat oleh follower yang menampilkan produk kalian. Misalnya, seseorang dapat membuat Reels estetik yang menampilkan salah satu sofa dari brand kalian di rumahnya atau mencoba pakaian yang mereka beli di toko kalian untuk postingan OOTD (Outfit of The Day).

Orang-orang memposting jenis konten semacam itu di media sosial setiap hari, dan ini adalah materi promosi gratis untuk brand. Konten UGC sangat bagus untuk dibagikan ke seluruh saluran media sosial kalian karena membantu audiens melihat bahwa orang-orang telah menggunakan dan menyukai produk dari brand kalian. Jenis konten media sosial ini bisa meningkatkan kredibilitas brand kalian dengan cara yang sangat tulus sehingga dipercaya orang.

Konten-konten berupa UGC membuahkan hasil yang cukup positif. Pelanggan lebih mempercayai ulasan (review) dari keluarga dan teman dibandingkan iklan dari brand. Sebanyak 79% orang mengklaim bahwa konten UGC memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap keputusan pembelian mereka dibaNDINGKAN konten influencer atau iklan brand. Konten UGC biasanya memiliki performa terbaik di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.

BACA JUGA: Apa itu UGC? Mengapa Kamu Harus Menggunakannya Dalam Marketing

Konten Singkat

Konten singkat adalah konten yang hanya bertahan dalam jangka waktu tertentu, misalnya Instagram Story yang hilang setelah 24 jam. Memanfaatkan FOMO masyarakat adalah salah satu trik klasik dalam pedoman marketing. Pengguna hanya memiliki jangka waktu tertentu untuk terlibat dengan konten singkat seperti Story, sehingga mereka mungkin lebih bersemangat untuk melacak profil kalian dan terus kembali merasakan pengalam tersebut.

BACA JUGA: Cara Membuat IG Story yang Aesthetic dengan Mudah

Membuat kuis atau survei di Stories adalah cara terbaik untuk memanfaatkan jenis konten media sosial ini. Followers mempunyai waktu yang terbatas untuk merespons, sehingga menimbulkan kegembiraan dan tindakan segera serta menginspirasi responden untuk kembali lagi dan melihat hasilnya.

Wawancara

Kalau ingin mencoba jenis konten interview/wawancara, kalian tak harus terpaku pada pelanggan sebagai subjek. Terhubung dengan pakar industri atau pemimpin pemikiran lainnya juga bisa memberi wawasan berharga. Kredibilitas mereka akan tersalurkan ke brand kalian. Meski demikian, terkadang kamu mungkin perlu membayar ketika akan mewawancarai pakar.

Ketika melakukan wawancara, persiapkan pertanyaan yang matang dan relevan, serta berikan konteks untuk audiens kalian. Jika wawancara diterima dengan baik oleh audiens, kalian dapat memulai seluruh seri atau podcast untuk melanjutkan momentum

Kontes & Giveaway

Tingkatkan engagement dan brand awareness dengan menawarkan kontes dan giveaway. Pastikan kontes dan giveaway kalian memiliki instruksi dan pedoman yang jelas, sehingga peserta tidak bingung. Bermitra dengan influencer lain juga bisa meningkatkan jangkauan kontes atau giveaway kalian. Berikan hadiah yang sekiranya mampu menarik perhatian audiens.

Kesimpulan

Tren media sosial memang selalu berubah. Namun, mengetahui jenis-jenis konten yang paling efektif di media sosial bisa sangat membantu dalam pemasaran dan pengembangan bisnis kalian. Setidaknya ada 10 jenis konten media sosial yang paling efektif di tahun 2024, mulai dari konten berupa video, live, konten edukasi, dan masih banyak lagi.

Jesse Bouman

Co-Founder and CEO, Slice Group.

Previous
Previous

Cara Membuat Strategi Social Media Marketing yang Efektif

Next
Next

Bagaimana Influencer Mempengaruhi Perilaku Konsumen di 2024