Panduan Lengkap SOW Influencer Marketing

ilustrasi sow influencer

Sumber gambar: Freepik

Dalam bisnis influencer marketing, ada satu kata yang sangat penting yang harus diketahui oleh brand dan agency; SOW. Mungkin kalian sering dapat permintaan dari influencer untuk kirim SOW sebelum mereka membuat konten. Atau kalian sering dengar kata tersebut kalau lagi planning event atau campaign.

Jadi SOW itu sebenernya apa sih? Dan kenapa penting banget untuk influencer marketing?

Apa Itu SOW Influencer Marketing?

SOW itu singkatan dari Statement of Work atau Scope of Work. Singkatnya, SOW itu sebuah dokumen yang meliputi semua informasi penting tentang brand campaign, dari mulai deskripsi brand campaign, target yang ingin dicapai oleh campaign tersebut, sampai tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh influencer yang bergabung dengan campaign. 

Oleh karena itu, SOW influencer marketing adalah kombinasi dari perjanjian antara brand dan influencer serta instruksi dan panduan dalam menjalani brand campaign.

Pertama, SOW adalah bentuk perjanjian antara brand, agencies, dan influencer, karena dokumen tersebut akan memaparkan ekspektasi brand dalam menjalani campaign dengan influencer. Dalam sebuah SOW, brand akan memberi arahan kepada influencer agar influencer tersebut memahami tugas mereka masing-masing serta target-target yang harus dicapai dalam campaign tersebut. Selain itu, sebuah SOW akan memasukkan hak dan kewajiban dari brand dan influencer sehingga ketika influencer dan brand menandatangani SOW, itu artinya kedua pihak sudah menyetujui campaign dan akan mengerjakan tanggung jawab masing-masing. Jadi, secara singkat SOW influencer marketing itu sama saja seperti kontrak antara influencer dan brand.

brand deals

Sumber gambar: Freepik

Kedua, SOW biasanya berisi instruksi atau panduan untuk influencer dan peran mereka dalam campaign. Untuk mencapai target yang diinginkan oleh brand, sebaiknya Instruksi dalam SOW dijelaskan se-detail mungkin, dari jumlah post, sampai panduan untuk penulisan caption untuk posts para influencers. Ada beberapa elemen penting yang harus dimasukan dalam SOW yang akan dijelaskan nanti. Tapi, sebuah SOW influencer marketing yang bagus intinya akan memaparkan tanggung jawab influencers dengan cara yang jelas, teratur, dan terperinci sehingga bisa menghindari miskomunikasi dengan brand dan agencies.

BACA JUGA: Contoh Kontrak Endorsement (Template Gratis)

Kenapa Harus Bikin SOW untuk Influencer Marketing?

Bagi brand dan juga agencies, menguasai pembuatan SOW merupakan sesuatu yang penting, karena SOW yang bagus akan membawa banyak keuntungan dalam influencer marketing. 

Berikut adalah 5 alasan untuk kepentingan SOW di bisnis influencer marketing!

gambar influencer selfie

Sumber gambar: Freepik

1) Kesan Brand yang Profesional. 

Pembuatan sebuah SOW merupakan sebuah keterampilan yang akan membedakan brand kalian dari brand yang lain dalam strategi influencer marketing. Adanya SOW akan menunjukan kepada influencers dan client kalian bahwa brand kalian telah merencanakan dan mengatur campaign dengan teliti. Hal inilah yang akan membuat brand kalian terlihat lebih profesional dan berpengalaman sehingga influencers lebih tertarik untuk bekerjasama dengan brand kalian, apalagi jika kalian adalah brand baru. 

2) Menguatkan Brand Image.

Salah satu komponen penting dalam SOW influencer marketing adalah pengenalan brand kalian dan penjelasan tentang apa yang membuat brand kalian unik. Oleh karena itu, penulisan SOW akan mendorong kalian untuk memasarkan brand kalian dengan baik agar menarik bagi influencers yang tentunya akan menguatkan brand image kalian. Semakin kalian mengenal target audiens kalian, semakin spesifik kategori influencers yang akan kalian incar, dan pada akhirnya, brand kalian akan menjadi lebih unik dan unggul di industri kalian. 

3) Menentukan Target Audience yang Sesuai.

Dalam sebuah SOW, kalian harus melakukan riset untuk mencari strategi marketing yang paling cocok untuk menarik audiens dan menaikkan engagements. Oleh karena itu, kalian harus mencari tahu audiens utama brand kalian dan juga influencers yang memikat kategori audiens yang sama. Hasil riset ini tentunya akan terlihat dalam SOW kalian dan bagaimana kalian bekerjasama dengan influencers. SOW yang bagus akan menargetkan influencers yang spesifik, yang pada akhirnya akan membantu brand kalian memperluas dan menguatkan basis customer. 

mencari target audiens

Sumber gambar: Freepik

4) Workflow yang Efektif.

Dengan adanya SOW, influencer akan mempunyai informasi dan panduan yang lengkap dalam satu dokumen dari brand dan agencies. Ini akan menghapus waktu yang biasanya digunakan untuk briefing, meeting, dan tahap-tahap lainnya sehingga membuat proses campaign lebih hemat waktu. Selain itu, SOW yang lengkap juga akan mengurangi kebingungan dan membantu menghindari miskomunikasi antara brand dan juga influencer dan memastikan bahwa brand campaign berjalan lancar.

5) Memudahkan Evaluasi Campaign dan Memperbaiki Brand.

Terakhir, SOW yang bagus juga akan menjadi reference point untuk brands dan agencies dalam mengevaluasi campaign yang sudah dijalani. Disaat campaign sudah selesai, kalian bisa melihat kembali target-target yang ditentukan di awal campaign dan membandingkannya dengan apa yang kalian capai. Selain itu, kalian juga bisa menilai kembali influencers yang bekerjasama dalam campaign tersebut. 

evaluasi campaign

Sumber gambar: Freepik

Cara Membuat SOW untuk Influencer Marketing

Nah, sekarang kalian tahu apa itu SOW dan juga manfaatnya bagi brands dan agencies. Tapi, kalau kalian masih ragu-ragu tentang komponen yang harus dimasukkan, nih, kita bisa jelaskan!

1) Brief atau Overview

Setiap SOW sebaiknya diawali dengan brief atau overview. Ini bagian dimana kalian mengenalkan 2 hal penting dari proyek kalian, yaitu brand kalian dan campaign yang dibuat. 

Brand overview: Hal pertama yang harus ditaruh dalam SOW influencer marketing adalah brand overview atau pengenalan brand kalian. Ini bagian dimana kalian menjelaskan apa itu brand kalian, apa yang kalian tawarkan kepada audiens kalian, dan juga keunikan brand kalian. Intinya, ini bagian dimana kalian harus memasarkan brand kalian kepada influencers!

Campaign overview: Pengenalan campaign atau proyek yang ingin dibuat oleh brand. Dalam bagian ini, kalian bisa menjelaskan tujuan dari campaign kalian, apakah untuk mempromosikan sebuah produk, raise awareness tentang sebuah isu, atau tujuan lain? Adanya campaign overview memastikan bahwa tujuan brand campaign sejajar dengan influencers yang kalian incar. 

2) Deliverables

Deliverables adalah kata lain untuk konten yang akan disediakan oleh influencers selama campaign berjalan. Sangatlah penting bagi brand dan agencies untuk menjelaskan selengkap dan se-detail mungkin deliverables yang diminta dari influencers.

Di antara lain, bagian deliverables harus termasuk:

  • Platform postingan influencer (Instagram, TikTok, YouTube)

  • Format post (IG story, IG reels, IG post, TikTok, dll)

    • Khusus untuk video format: sebaiknya SOW menaruh durasi waktu yang spesifik untuk influencer seperti IG reels 30 detik atau 45 detik

  • Caption post 

  • Hashtags yang harus digunakan

3) Instruksi untuk Influencers yang Spesifik

Penjelasan deliverables saja tidak cukup. Dalam sebuah SOW, brands dan agencies harus membuat panduan tentang bagaimana para influencers harus mengiklankan brand kalian. 

Instruksi ini termasuk:

  • Penampilan influencer: seperti baju, gaya rambut

  • Composition dari post: seperti warna background, lokasi foto, product placement, dll

  • Call to action dari influencers: apa yang kalian ingin followers influencers kalian lakukan? Apakah kalian mau mereka untuk membeli produk, mengikuti event, atau daftar newsletter?

4) Timeline campaign

Sebuah proyek hanya akan berjalan baik jika ada timeline atau jadwal yang teliti. Pastikan bahwa kalian sudah menjelaskan secara lengkap berapa lama campaign ini akan berjalan, apa rencana untuk setiap fase campaign, dan juga tanggal-tanggal yang penting dalam campaign, seperti deadline posting bagi influencers dan deadline pembayaran dari agencies ataupun brands. 

campaign timeline

Sumber gambar: Freepik

5) Moodboard

Moodboard adalah sebuah referensi visual yang akan membantu influencer dalam pembuatan konten selama campaign. Dengan bantuan visual seperti moodboard, influencers akan lebih mudah untuk membuat deliverables yang sesuai dengan ekspektasi brands dan agencies. 

moodboard sow influencer

Sumber gambar: Freepik

6) Daftar “Don’t’s”

Agar menghindari miskomunikasi, sebaiknya brands juga memasukan daftar “don’t’s” atau hal-hal yang tidak diinginkan dalam deliverables campaign, sehingga influencers bisa menghindari hal-hal tersebut. 

Contohnya: jangan menaruh produk lain dalam post, jangan menggunakan foto atau video orang lain dalam reels, dan lain-lain

7) Informasi Pembayaran dan Kompensasi Lainnya 

Yang terakhir, SOW influencer marketing harus memberi tahu influencer bagaimana pembayaran campaign akan dilakukan. Baik langsung men-transfer ke rekening influencer, rekening manajemen, atau menggunkan platform pembayaran influencer. Kalian juga harus menerapkan ketentuan pembayarannya, apakah 100% dibayar di muka, atau lainnya?

Selain pembayaran, brands dan agencies biasanya memberi tahu kompensasi-kompensasi lainnya yang akan diberi influencers. Contohnya bisa produk dari brand kalian, voucher, gift card dan lain-lain. 

Nah, itulah panduan lengkap SOW influencer marketing! Sekarang kalian sudah mempunyai pengetahuan dasar tentang salah satu skill terpenting dalam influencer marketing sebagai brand dan agency. Semoga kalian bisa menerapkan informasi ini dengan maksimal.

Jesse Bouman

Co-Founder and CEO, Slice Group.

Previous
Previous

Cara Membuat Kalender Konten yang Efektif untuk Sosmed (+ Template Gratis)

Next
Next

Kesalahan TikTok Marketing yang Harus Kamu Hindari